
Diagnosis and Management of Neuropathic Pain in Dentistry
Explore the diagnosis, differential diagnosis, and imaging indications for neuropathic pain in dentistry. Learn about pharmacodynamics and pharmacokinetics of carbamazepine in managing neuropathic pain effectively. Discover valuable insights and resources for better understanding and treating patients with neuropathic pain.
Download Presentation

Please find below an Image/Link to download the presentation.
The content on the website is provided AS IS for your information and personal use only. It may not be sold, licensed, or shared on other websites without obtaining consent from the author. If you encounter any issues during the download, it is possible that the publisher has removed the file from their server.
You are allowed to download the files provided on this website for personal or commercial use, subject to the condition that they are used lawfully. All files are the property of their respective owners.
The content on the website is provided AS IS for your information and personal use only. It may not be sold, licensed, or shared on other websites without obtaining consent from the author.
E N D
Presentation Transcript
MUTIA RACHMI 1410211093 TUGAS JURNAL
TABEL DIAGNOSIS BANDING PADA NT DIAGNOSIS BANDING PERBEDAAN Muncul saat menggigit, meminum atau memakan yang panas atau dingin. Terdapat kelainan pada pemeriksaan (karies, pulpitis, dll) Nyeri yang menetap Terkait dengan gangguan pada hidung Nyeri pada mulut, lidah atau tenggorokkan Muncul saat menelan, bicara ataupun mengunyah Nyeri yang terus menerus Kesemutan Riwayat herpes zooster sebelumnya Nyeri yang terus menerus atau tahan lama pada mata atau bagian atas mata Terjadi pada pasien saat bangun tidur Gejala otonom Nyeri yang terus menerus atau tahan lama Terkait dengan fotophobia dan phonophobia Terdpat riwayat migren pada keluaarga GIGI SINUSITIS GLOSOFARINGEAL NEURALGIA POST HERPETIC NEURALGIA CLUSTER HEADACHE MIGRAIN
2. INDIKASI IMAGING PADA NT Pengobatan tidak berhasil Nyeri tidak khas distribusi dan waktunya Kecurigaan penekanan radiks N.5 oleh aneurisma, meningioma atau multipel sklerosis. Mendeteksi tumor pada fossa posterior
3. FARMAKODINAMIK & FARMAKOKINETIK CARBAMAZEPINE Mekanisme kerja obat anti epilepsi : Efek langsung pada membran yang eksitabel Fenitoin Carbamazepin Etosuksimid Valproat Oxcarbamazepin Lamotrigin Efek pada perubahan neurotransmiter Penghambat aksi glutamat : Felbamat, tropinamat Mendorong aksi inhibisi Gamma amino Butyruc Acid (GABA) pada membran pasca sinaptik dan neuron : clonazepam, fenolbarbital, klobazam, gabapentin Lainnya : levetiracetam
CARBAMAZEPIN Efek analgetik yang selektif pada neuropati yang sukar diatasi dengan analgesik biasa. Pd nyeri biasa tidak disarankan untuk karena efek samoing ygluas Derivat anti depresan trisiklik efektif untuk serangan parsial dengan general tonik klonik. Dapat diberikan tunggal atau kombinasi. Menghambat kanal natrium selama pelepasan dan mengalirnya muatan listrik sel-sel saraf serta mencegah potensial post tetanik.
DEXAMETASONE UNTUK MENGURANGI EDEMA OTAK Dexametasone merupakan glukokortikoid sintetik, dimana glukokortikoid efektif untuk mengatasi edema vasogenik yang menyertai tumor, peradangan dan kelainan yang berhubungan dengan peningkatan permeabilitas sawar darah otak. Dexametashone paling disukai karena aktivitas mineralkortikoidnya yang sangat rendah. Dosis awal adalah 10 mg IV atau per oral, dilanjutkan dengan 4 mg setiap 6 jam. Dosis ini ekuivalen dengan 20 kali lipat produksi kortisol normal yang fisiologis. Setelah penggunaan selama berapa hari, dosis steroid harus diturunkan secara bertahap (tapering off) untuk menghindari komplikasi serius yang mungkin timbul, yaitu edema rekuren dan supresi kelenjar adrenal.
PATRICT TEST Pasien terlentang calcaneus menyentuh patella dan tangan pemeriksa berada di SIAS dan medial dari Setelah itu lakukan kompresi, terjadi nyeri ada kelainan di group adductor anterior hip, ligament SacroiliacaJoint. tidur dan 6 bagian knee. apabila maka atau Lig. atau Anterior
CONTRA PATRICK TEST Pasien terlentang dan kaki internal Tangan pemeriksa memegang pergelangan dan bagian lateral dari knee. Setelah itu penekanan. Apabila terjadi nyeri maka terjadi pada Lig. Posterior SacroiliacaJoint. tidur rotasi. kaki lakukan kelainan
LASEQUE TEST tungkai diangkat perlahan fleksi positif bila pada sudut <60 terasa sakit mulai bokong ujung (sepanjang ischiadicus). pasien secara tanpa lutut, 5 di menjalar dari hingga kaki n.
TES BRAGARD Modifikasi yang lebih sensitif dari tes laseque. Caranya sama seperti tes laseque dengan ditambah dorsofleksi kaki
SPURLING TEST dilakukan seperti Laseque disertai adduksi rotasi internal pada tungkai, positif terasa sepanjang ischiadicus. dan bila nyeri n.
NAFFZIGER TEST penderita dalam posisi dilakukan penekanan pada vena jugularis dan meminta mengejan, positif bila terasa nyeri radikular radiks saraf yang sakit. tegak pasien pada
VALSAVA TEST dilakukan saat penderita duduk dan diminta mengejan, positif bila terasa nyeri